var popunder = true;

Featured Post

Review dan Analisis bisnis peluang usaha Laundry

Salam wirausaha para pembaca, kali ini Tirta akan bagikan informasi wirausaha yang diperoleh dari sumbernya langsung yaitu Dee-Laun...

Tuesday, August 2, 2016

pengalaman kegagalan berternak ayam kampung super a.k.a tips menentukan DOC kampung super/jawa super


Selamat malam rekan-rekan peternak dan calon peternak semua, kali ini saya akan bercerita tentang pengalaman kegagalan berternak ayam kampung super yang saya pelihara kali ini.

Kegagalan kali ini tidak bisa saya simpulkan apakah penyebabnya, karena banyak faktor yang menyebabkan biasnya pengamatan terhadap kegagalan. Saya berharap Anda mempelajari sesuatu dari pengalaman saya kali ini dan silahkan Anda simpulkan apakah penyebab kegagalan ini.

baiklah variabel yang berbeda dalam pemeliharaan kali ini adalah 
1. DOC.
2. komposisi pakan.
3. Dosis EM4 yang saya berikan dalam setiap minuman.
4. Pemberian waktu pakan yang tidak konsisten


Saya akan sharingkan pengalaman satu persatu. Pertama adalah :

#DOC dan Komposisi Pakan
Sebelumnya Saya tidak bisa membantu Anda memvisualisasikan kenampakan DOC dengan bantuan sebuah gambar karena lupa memfoto penampakan DOC yang saya miliki saat itu. Namun saya 
mencoba menjelaskan kepada Anda dalam bentuk yang lain. DOC kali ini sangat-sangat berbeda dengan DOC ayam jampung/jawa super yang saya pernah pelihara. DOC kali ini kurang memiliki variasi fenotip(kenampakan luar). DOC kali ini ssebagian besar berwarna coklat dan coklat muda sehingga pada akhir pemeliharaan dominan memiliki fenotip atau warna dan karakter seperti ayam petelur. Jika dipersentasekan mungkin kurang atau hanya mencapai 10% saja yang berwarna hitam, putih, abu-abu dan fenotip-fenotip yang lain (selain fenotip ayam petelur).

DOC ayam-ayam ini memiliki karakter :
1. memiliki pertumbuhan yang baik hingga pada umur 3 minggu. dengan catataan pemberian pakan 100% konsentrat murni
2. memiliki pertumbuhan yang baik pada minggu ke empat walau dengan komposisi pakan konsentrat:katul kasar dengan perbandingan 5:7.2. (5:7.2 adalah komposisi yang tepat yang pernah saya uji coba pada ayam berumur diatas 42 hari, akhir panen bisa bobot ayam terberat bisa mencapai 1.3 kilo dalam waktu 56 hari)
3.memiliki pertumbuhan yang buruk dimulai minggu ke-5. Hingga pada akhirnya saya carikan solusi berupa bekatul super dengan harga Rp3000/kg di penggilingan padi (jika di toko bisa lebih dari harga tersebut). itupun memiliki nafsu makan yang baik selama 3 hari saja, setelah itu ayam-ayam tersebut memiliki karakter mencari sesuatu di dalam pakan. Saya cek kembali dengan perlakuan 100% pakan konsentrat, hasil pengamatan mereka juga masih mencari-cari sesuatu yang mereka sukai dan saya tidak paham apa yang mereka cari itu.
4. bobot hingga panen yaitu hari ini hari ke 53, terpaksa saya jual karena memiliki FCR yang buruk. bobot tertinggi hanya 0.91kg dengan rata-rata bobot ayam 0.7kg.

sebagai bahan refleksi, 
1. variabel DOC tidak 100% mutlak penyebab kegagalan kali ini, namun jika 100% konsentrat murni jelas keuntungan yang diperoleh menurut saya sangat tipis. Pada pemeliharan selanjutnya saya akan lebih berhati-hati dalam memilih DOC yang berkualitas, yaitu dengan tingkat variabilitas ayam yang tinggi. hitam-puith-kuning-abu-abu-coklat. jika semuanya seragam saya putuskan tidak akan memelihara karena pengalaman kegagalan ini cukup sekali saja. Jika Anda berminat memiliki DOC yang berkualitas silahkan hubungi saya. (baca juga : Ayam kampung super VS kampung super "garut

2. pada pemeliharaan berikutnya saya akan melakukan perubahan komposisi ransum perlahan yang akan saya turunkan 1.5%kadar protein untuk setiap minggunya hingga pada akhirnya memasuki minggu ke tujuh mencapai kadar protein 15%

#EM4
EM4 merupakan andalan saya dalam mengurangi bau dan dalam hal meningkatkan kesehatan saluran pencernaan. Pada pemeliharaan kali ini saya memberikan dosis diatas normal, karena EM4 yang saya berikan adalah strain yang turunan dari pabrik (saya perbanyak sendiri dua tingkat generasi saya menyebutnya EM6). dosis yang saya berikan 20ml  EM6 untuk 1 liter. pada pemeliharaan sebelumnya masih sesuai dosis.

refleksinya adalah pada pemeliharaan selanjutnya EM4 cukup saya turunkan 1x saja menjadi EM5 dan menggunakan dosis yang sesuai anjuran.

#ketidak konsistenan dalam waktu pemberian pakan.
masalah ini muncul karena masa pemeliharaan bersamaan dengan hari raya idul fitri. Karena aktivitas silaturahmi ke tempat sanak saudara, maka pemberian pakan bisa saat malam hari untuk beberapa hari lamanya.

refleksi:
dalam pemeliharaan berikutnya maksimal jam 17.00 harus sudah siap pakan basahnya.

demikianlah pengalaman kegagalan berternak ayam kampung super a.k.a tips menentukan DOC kampung super/jawa super

No comments:

Followers