var popunder = true;

Featured Post

Review dan Analisis bisnis peluang usaha Laundry

Salam wirausaha para pembaca, kali ini Tirta akan bagikan informasi wirausaha yang diperoleh dari sumbernya langsung yaitu Dee-Laun...

Sunday, January 17, 2016

Kelebihan dan kekurangan vaksinasi oral dan suntik.


Kelebihan dan kekurangan vaksinasi oral dan vaksinasi suntik




Salam mandiri semuanya, posting kali ini saya akan melanjutkan pembicaraan kita tentang vaksinasi pada artikel sebelumnya yang berjudul Tips menjaga kesehatan ayam Jawa super (joper) Juga pada posting mengenai “hal-hal yang perlu diketahui sebelum beternak ayam Jawa super (joper)”.
Usaha yang penting untuk menurunkan nilai mortalitas adalah proses vaksinasi. Sebelumnya Anda harus tahu vaksin itu apa. Vaksin adalah virus yang sudah dihilangkan kemampuan virulensinya atau dihilangkan kemampuan menyebabkan penyakitnya, sehingga komponen dari virus hanya unsur DNA/RNA virus yang hanya bisa menyebabkan aktifnya antibody pada inangnya dengan kata lain vaksin adalah virus yang sudah dilemahkan.
Efek dari vaksin yang menginfeksi tubuh ayam, maka ayam akan menanggapi masuknya zat antigenik terebut. Akibatnya respon system kekebalan tubuh ayam akan dimulai. Walalupun sudah dilemahkan akan tetapi jika tubuh ayam tidak siap, maka ayam Jawa Super Anda bisa sampai pada tahap kematian. Jadi syarat vaksinasi adalah Anda harus memvaksinasi ayam-ayam yang sehat. Untuk ayam yang kurang sehat ditunggu dulu sampai benar-benar sehat.
Jika pada bayi, vaksinasi normalnya akan menyebabkan tubuh bayi menjadi panas dan itu sifatnya adalah normal, tetapi tidak sampai pada fase sakit. Tips untuk hal ini adalah pisahkan dahulu ayam yang sehat dan yang kurang sehat.
Selanjutnya hal yang harus Anda ketahui tentang vaksin adalah karakter vaksin. Vaksin yang akan kita gunakan pastikan tetap aktif. Vaksin agar tetap aktif sepengetahuan saya harus disimpan pada suhu yang rendah, 2-8o C. Oleh karenanya ketika Anda membeli vaksin pastikan vaksin tersebut Anda terima dalam keadaan dingin, jika tidak dingin sebaiknya tidak usah dibeli. Agar ketika sampai dirumah masih tetap aktif usahakan membawanya dalam kotak yang mampu mempertahankan suhu dingin tersebut. Contohnya adalah coolbox/termos es dengan posisi es batu diletakkan di atas vaksin dengan perbandingan minimal 1:1 setelah sampai rumah di simpan dalam kulkas.

Proses vaksinasi dapat dilakukan dalam cara yaitu secara suntik, oral, dan tetas mata.
A.      Vaksinasi tetas mata : biasanya dilakukan pada ayam yang baru saja menetas dengan cara meneteskan vaksin langsung melalui mata. Caranya adalah pastikan vaksin jatuh di mata DOC tunggu hingga ayam tersebut berkedip. Setelah selesai berkedip proses vaksinasi telah selesai dan ayam bisa Anda lepaskan kembali
B.      Vaksinasi suntik : Vaksinasi ini dilakukan dengan cara disuntik pada bagian paha atau sayap sesuai dengan dosis yang telah ditentukan. Hal yang penting adalah sebelum menyuntik, pastikan tidak ada gelembung udara pada tabung suntikannya. Caranya suntuikan diarahkan ke atas, hal ini akan menyebabkan gelembung udara berada di dekat jarum suntik setelah itu berikan tekanan hingga menyemprotkannya sehingga udara benar-benar keluar dan tidak ada di alat suntik.
Kelebihan teknik ini adalah semua ayam dengan pasti telah tervaksin dengan dosis yang tepat.
Kekurangannnya adalah system ini membutuhkan waktu yang cukup banyak jika jumlah ayam yang divaksin dalam jumlah yang besar. Bayangkan jika anda harus menyuntik 1000 ekor saja. Jika menyuntik perlu waktu 10 detik maka waktu yang dibutuhkan adalah 1000x10 detik = 10.000 detik = 10.000/3600 =3-4 jam.
Trik : siapkan 2 area, satu area penuh dengan ayam, satu area sisanya untuk area ayam yang sudah divaksin secara suntik.
Kesimpulan teknik ini adalah efektif tapi tidak efisien.
C.      Vaksinasi oral : dilakukan dengan cara melarutkan vaksin sesuai dosis ke dalam air munum ayam. Kelebihannya adalah waktu relative cepat sangat efisien waktu. Sedangkan kekurangannya adalah dosis vaksin yang masuk ke dalam tubuh ayam, belum tentu sesuai dengan yang seharusnya, ada ayam yang minumnya banyak, sedang, dan sedikit. Selain itu bisa ada kemungkinan ayam tidak minum air vaksin tersebut. Proses vaksinasi secara oral maksimal dilakukan selama 4 jam dalam keadaan air minum+vaksin  tersebut habis ataupun tidak habis. Setelah itu tempat minum yang digunakan segera di rendam dalam larutan desinfektan selama 30 menit. Setelah proses vaksinasi selesai Anda langsung berikan air minum biasa atau Larutan NASA dengan dosis yang sesuai dengan umur ayam Jawa Super.
Kesimpulan : Teknik ini adalah efisien tetapi tidak efektif
Trik & Tips :
sebelum vaksinasi puasakan ayam Jawa Super Anda selama 4 jam.
Gunakan perwarna paruh untuk me-ngecek ayam yang sudah tervaksin ataukah belum.

Demikianlah artikel yang berjudul Kelebihan dan kekurangan vaksinasi oral dan vaksinasi suntik. Untuk posting selanjutnya saya akan menulis mengenai Membuat pakan alternatif untuk ayam Jawa Super yang tepat sesuai dengan fase pertumbuhan.
Semoga bermanfaat untuk Anda.

Salam Mandiri.

No comments:

Followers