Selamat malam pembaca!
Berjumpa lagi dengan saya Tirta
dalam posting yang berjudul Alternatif Usaha Peternakan Ayam Pedaging a.k.a
analisa bisnis Ayam Kampung unggulan. Sebelumnya kita samakan persepsi dahulu
bahwa Ayam kampung yang dibicarakan dalam posting ini adalah ayam kampung
benar-benar kampung atau kampung asli bukan kampung super atau jawa super. Ayam
Kampung unggulan ini merupakan hasil seleksi dan perkawinan sesama ayam kampung
yang dilakukan oleh Balitnak. Perkawinan yang dilakukan untuk mendapatkan Ayam
kampung unggulan ini dilakukan selama 6 generasi terhadap plasma nutfah
ayamkampung dari berbagai daerah di Indonesia dengan fokus penelitian pada
menddapatkan sifat pertumbuhan yang cepat dan umur bertelur lebih singkat,
serta meminimalisir insting mengeramnya. tanpa menggunakan ayam RAS seperti
broiler ayam broiler
petelur) jadi hasilnya merupakan benar-benar ayam kampung. Balitnak memberi nama hasil persilangan ini sebagai KUB yang kependekan dari ayam kampung unggul badan litbang pertanian.
petelur) jadi hasilnya merupakan benar-benar ayam kampung. Balitnak memberi nama hasil persilangan ini sebagai KUB yang kependekan dari ayam kampung unggul badan litbang pertanian.
Menurut balitnak, ayam kampung
ini memiliki karakter:
1. Warna
bulu beragam sebagaimana ayam kampung padaumumnya,
2. Bobot
badan dewasa berkisar 1,2 kg – 1,6 kg,
3. Ayampedaging
dapat dipanen antara 70-90 hari,
4. Umur
pertama bertelur lebih awal (20-22 minggu),
5. Produktivitas
telur lebih tinggi (130-160 butir/ekor/tahun),
6. Lebih
tahan terhadap penyakit.
Meskipun ayam KUB (kampung
unggulan Balitnak) lebih tahan penyakit dibandingkan ayam kampung biasa, tetapi
tindakan pencegahan tetap harus dilakukan secara tepat. Sebagaimana tercantum
pada informasi tabel berikut ini:
Jenis Vaksin
|
Jadual vaksinasi
|
ND
|
Hari ke-1 s.d 3
|
Gumboro A
|
Hari ke-11
|
ND Lassota
|
Hari ke-21
|
Gumboro B
|
Hari ke-28
|
Selanjutnya saya akan memberikan informasi
mengenai kepadatan ternak dalam kandang yang dapat anda gunakan jika memelihara
ayam kampung jenis ini.
Umur (Minggu)
|
Jumlah ternak (ekor/m2)
|
Umur (minggu)
|
Jumlah ternak (ekor/m2)
|
1
|
45
|
12
|
7
|
2
|
45
|
13
|
7
|
3
|
35
|
14
|
6
|
4
|
35
|
15
|
5
|
5
|
30
|
16
|
5
|
6
|
30
|
17
|
5
|
7
|
25
|
18
|
5
|
8
|
20
|
19
|
5
|
9
|
10
|
20
|
5
|
10
|
9
|
21
|
5
|
11
|
8
|
22
|
5
|
Jadi berdasarkan tabel di atas
jika ingin memelihara sebanyak 100 ekor anak ayam (DOC) untuk pembesaran selama
10 minggu, maka luas kandang yang dibutuhkan adalah 100 ekor : 9 ekor per meter
persegi = 11m2.
Kandang yang digunakan sama
seperti kandang pada pemeliharaan pada umumnya, yaitu kandang box dan kandang
postal. Pada pemeliharaan 100 ekor DOC siapkan kandang box dengan total luas
2,8m2, agar dapat menampung ayam selama 4 minggu. Sebelum kedatangan
DOC disarankan penyemprotan dilakukan selama 2-3 hari sebelum DOC dimasukkan ke
kandang box. Kemudian satu hari sebelum DOC dimasukkan ke dalam kandang box,
alas kandang box diberi alas pasir kering dan sekam padi, kemudian taburkan
sedikit kapur secara merata. Pastikan di dalam box ada alat pemanas dan instalasi
tidak menyulitkan pekerjaan selama pemeliharaan. Setelah memasuki minggu ke-5
dan dirasa memiliki pertumbuhan bulu yang cukup, anak ayam dapat dipindahkan ke
kandang postal(pada masa ini tidak membutuhkan lampu penghangat)
Selanjutnya masalah pakan, pakan
yang digunakan selama pemeliharaan ada dua macam yaitu pakan pabrikan dan pakan
yang komposisinya buatan Anda sendiri. Untuk pemeliharaan selama 4 minggu
pertama sebaiknya Anda gunakan pakan pabrikan untuk ayam pedaging yang memiliki
kandungan protein 21-23% dimana pemberian pakan diberikan 3 kali sehari dengan
volume sesuai kebutuhan ayam sesuai usianya. Untuk itu silahkan Anda perhatikan
tabel kebutuhan pakan dibawah ini!
Umur (minggu)
|
Per hari (g/ekor)
|
Komulatif (g)
|
1
|
8
|
56
|
2
|
12
|
140*
|
3
|
16
|
252
|
4
|
20
|
392
|
5
|
24
|
560
|
6
|
30
|
770
|
7
|
35
|
1.015
|
8
|
40
|
1.295
|
9
|
45
|
1.610
|
10
|
50
|
1.960
|
11
|
60
|
2.380
|
12
|
60
|
2.800
|
*jumlah pakan yang diberikan
sampai dengan umur yang tertera. Missal sampai dengan minggu ke dua pakan yang
dihabiskan adalah (7hari x8g) + (7harix12g)= 140.
Sedangkan pemeliharaan untuk 5-10
minggu hal yang perlu diperhatikan adalah persiapan kandang. Persiapan kandang
sebelum anak ayam diturunkan ke kandang postal meliputi desinfeksi kandang,
persiapan litter, dan tempat pakan serta minum yang sesuai dengan kebutuhan
sesuai jumlah ternak. Persiapan litter yang perlu dilakukan adalah pemberian
pasir kering, kemudian taburkan kapur secara tipis dan merata, selanjutnya
taburkan sekam padi.
Dalam hal pemberian pakan,
berilah pakan sesuai kebutuhan ayam. Pada tahap ini ternak sudah dapat
beradaptasi dengan pakan buatan sendiri atau pakan campuran dengan kandungan
protein 15-17% dengan catatan pakan dengan kandungan protein lebih mencapai
21%, makin baik untuk kecepatan pertumbuhannya. Sebagai contoh beberapa
komposisi pakan berikut ini dapat menghasilkan bobot ayam 0.9-1kg dalam waktu
pemeliharaan 70-75 hari.
Bahan pakan
|
Komposisi
|
||
I
|
II
|
III
|
|
Pakan konsentrat
|
5
|
3
|
3.8
|
Jagung giling
|
3
|
4.7
|
5
|
Bekatul
|
2
|
1
|
1.2
|
Tepung ikan
|
0
|
0.8
|
0
|
polard
|
0
|
0.5
|
0
|
Jumlah
|
10
|
10
|
10
|
menghasilkan
|
|||
Protein kasar
|
16.10%
|
19.43%
|
18.10%
|
Enegi metabolisme
|
2.860 Kkal
|
2.816kkal
|
2.822kkal
|
Jika memungkinkan berikan
tambahan pakan berupa hijauan secukupnya saja karena bahan pokok bagi ternak
ayam bukanlah hijauan. Jenis hijauan yang dapat digunakan antara lain daun
papaya, daun mengkudu, daun bayam, daun kangkung.
Untuk vitamin dan probitoik dalam
air minum berikan sesuai aturan pakai yang tertera dalam kemasan. Perlu
diperhatikan bahwa pemberian vitamin yang berlebih tidak menjamin pada
peningkatan pertumbuhan berat badan yang baik pula,karena di dalam penelitan
maksimal belum tentu optimal. Maka berikan saja sesuai aturan pakai pada
kemasan.
Dalam perkembangannya kondisi
ternak akan menunjukkan pertumbuhan yang berbeda satu sama lain. Pada suatu
kondisi didapati aka nada ayam yang beragam ukurannya dari yang kecil sampai
yang besar dan akan ada pula ayam yang sakit. Dalam masalah ini sebaiknya Anda
memisahkan dalam kandang yang terpisah. Untuk kasus anak ayam yang bertubuh
kecil perlu Anda pisahkan dalam kandang tersendiri sehingga tidak kalah ketika
mengonsumsi pakan. Pada kasus ayam yang menunjukkan gejala sakit seperti berak
darah, berak kapur, snot(pilek), dll. Harus dipisahkan dalamkandang tersendiri
dan diobati.
Demikianlah posting mengenai ayam
kampung unggulan balitnak (KUB) semoga dapat menjadi pedoman untuk mulai
belajar memelihara ayam kampung unggulan yang bukan jawa super. Pada posting
berikutnya saya akan menuliskan analisisi bisnis ayam kampung unggulan ketika
dibandingkan dengan ayam kampung super dan ayam pejantan.
No comments:
Post a Comment