var popunder = true;

Featured Post

Review dan Analisis bisnis peluang usaha Laundry

Salam wirausaha para pembaca, kali ini Tirta akan bagikan informasi wirausaha yang diperoleh dari sumbernya langsung yaitu Dee-Laun...

Wednesday, August 31, 2016

Ayam Kampung Unggulan bukan kampung super/jawa super.


Selamat malam pembaca!

Berjumpa lagi dengan saya Tirta dalam posting yang berjudul Alternatif Usaha Peternakan Ayam Pedaging a.k.a analisa bisnis Ayam Kampung unggulan. Sebelumnya kita samakan persepsi dahulu bahwa Ayam kampung yang dibicarakan dalam posting ini adalah ayam kampung benar-benar kampung atau kampung asli bukan kampung super atau jawa super. Ayam Kampung unggulan ini merupakan hasil seleksi dan perkawinan sesama ayam kampung yang dilakukan oleh Balitnak. Perkawinan yang dilakukan untuk mendapatkan Ayam kampung unggulan ini dilakukan selama 6 generasi terhadap plasma nutfah ayamkampung dari berbagai daerah di Indonesia dengan fokus penelitian pada menddapatkan sifat pertumbuhan yang cepat dan umur bertelur lebih singkat, serta meminimalisir insting mengeramnya. tanpa menggunakan ayam RAS seperti broiler ayam broiler
petelur) jadi hasilnya merupakan benar-benar ayam kampung. Balitnak memberi nama hasil persilangan ini sebagai KUB yang kependekan dari ayam kampung unggul badan litbang pertanian.

Menurut balitnak, ayam kampung ini memiliki karakter:
1.       Warna bulu beragam sebagaimana ayam kampung padaumumnya,
2.       Bobot badan dewasa berkisar 1,2 kg – 1,6 kg,
3.       Ayampedaging dapat dipanen antara 70-90 hari,
4.       Umur pertama bertelur lebih awal (20-22 minggu),
5.       Produktivitas telur lebih tinggi (130-160 butir/ekor/tahun),
6.       Lebih tahan terhadap penyakit.
Meskipun ayam KUB (kampung unggulan Balitnak) lebih tahan penyakit dibandingkan ayam kampung biasa, tetapi tindakan pencegahan tetap harus dilakukan secara tepat. Sebagaimana tercantum pada informasi tabel berikut ini:
Jenis Vaksin
Jadual vaksinasi
ND
Hari ke-1 s.d 3
Gumboro A
Hari ke-11
ND Lassota
Hari ke-21
Gumboro B
Hari ke-28

 Selanjutnya saya akan memberikan informasi mengenai kepadatan ternak dalam kandang yang dapat anda gunakan jika memelihara ayam kampung jenis ini.
Umur (Minggu)
Jumlah ternak (ekor/m2)
Umur (minggu)
Jumlah ternak (ekor/m2)
1
45
12
7
2
45
13
7
3
35
14
6
4
35
15
5
5
30
16
5
6
30
17
5
7
25
18
5
8
20
19
5
9
10
20
5
10
9
21
5
11
8
22
5

Jadi berdasarkan tabel di atas jika ingin memelihara sebanyak 100 ekor anak ayam (DOC) untuk pembesaran selama 10 minggu, maka luas kandang yang dibutuhkan adalah 100 ekor : 9 ekor per meter persegi = 11m2.

Kandang yang digunakan sama seperti kandang pada pemeliharaan pada umumnya, yaitu kandang box dan kandang postal. Pada pemeliharaan 100 ekor DOC siapkan kandang box dengan total luas 2,8m2, agar dapat menampung ayam selama 4 minggu. Sebelum kedatangan DOC disarankan penyemprotan dilakukan selama 2-3 hari sebelum DOC dimasukkan ke kandang box. Kemudian satu hari sebelum DOC dimasukkan ke dalam kandang box, alas kandang box diberi alas pasir kering dan sekam padi, kemudian taburkan sedikit kapur secara merata. Pastikan di dalam box ada alat pemanas dan instalasi tidak menyulitkan pekerjaan selama pemeliharaan. Setelah memasuki minggu ke-5 dan dirasa memiliki pertumbuhan bulu yang cukup, anak ayam dapat dipindahkan ke kandang postal(pada masa ini tidak membutuhkan lampu penghangat)

Selanjutnya masalah pakan, pakan yang digunakan selama pemeliharaan ada dua macam yaitu pakan pabrikan dan pakan yang komposisinya buatan Anda sendiri. Untuk pemeliharaan selama 4 minggu pertama sebaiknya Anda gunakan pakan pabrikan untuk ayam pedaging yang memiliki kandungan protein 21-23% dimana pemberian pakan diberikan 3 kali sehari dengan volume sesuai kebutuhan ayam sesuai usianya. Untuk itu silahkan Anda perhatikan tabel kebutuhan pakan dibawah ini!
Umur (minggu)
Per hari (g/ekor)
Komulatif (g)
1
8
56
2
12
140*
3
16
252
4
20
392
5
24
560
6
30
770
7
35
1.015
8
40
1.295
9
45
1.610
10
50
1.960
11
60
2.380
12
60
2.800
*jumlah pakan yang diberikan sampai dengan umur yang tertera. Missal sampai dengan minggu ke dua pakan yang dihabiskan adalah (7hari x8g) + (7harix12g)= 140.

Sedangkan pemeliharaan untuk 5-10 minggu hal yang perlu diperhatikan adalah persiapan kandang. Persiapan kandang sebelum anak ayam diturunkan ke kandang postal meliputi desinfeksi kandang, persiapan litter, dan tempat pakan serta minum yang sesuai dengan kebutuhan sesuai jumlah ternak. Persiapan litter yang perlu dilakukan adalah pemberian pasir kering, kemudian taburkan kapur secara tipis dan merata, selanjutnya taburkan sekam padi.

Dalam hal pemberian pakan, berilah pakan sesuai kebutuhan ayam. Pada tahap ini ternak sudah dapat beradaptasi dengan pakan buatan sendiri atau pakan campuran dengan kandungan protein 15-17% dengan catatan pakan dengan kandungan protein lebih mencapai 21%, makin baik untuk kecepatan pertumbuhannya. Sebagai contoh beberapa komposisi pakan berikut ini dapat menghasilkan bobot ayam 0.9-1kg dalam waktu pemeliharaan 70-75 hari.
Bahan pakan
Komposisi

I
II
III
Pakan konsentrat
5
3
3.8
Jagung giling
3
4.7
5
Bekatul
2
1
1.2
Tepung ikan
0
0.8
0
polard
0
0.5
0
Jumlah
10
10
10
menghasilkan



Protein kasar
16.10%
19.43%
18.10%
Enegi metabolisme
2.860 Kkal
2.816kkal
2.822kkal




Jika memungkinkan berikan tambahan pakan berupa hijauan secukupnya saja karena bahan pokok bagi ternak ayam bukanlah hijauan. Jenis hijauan yang dapat digunakan antara lain daun papaya, daun mengkudu, daun bayam, daun kangkung.

Untuk vitamin dan probitoik dalam air minum berikan sesuai aturan pakai yang tertera dalam kemasan. Perlu diperhatikan bahwa pemberian vitamin yang berlebih tidak menjamin pada peningkatan pertumbuhan berat badan yang baik pula,karena di dalam penelitan maksimal belum tentu optimal. Maka berikan saja sesuai aturan pakai pada kemasan.

Dalam perkembangannya kondisi ternak akan menunjukkan pertumbuhan yang berbeda satu sama lain. Pada suatu kondisi didapati aka nada ayam yang beragam ukurannya dari yang kecil sampai yang besar dan akan ada pula ayam yang sakit. Dalam masalah ini sebaiknya Anda memisahkan dalam kandang yang terpisah. Untuk kasus anak ayam yang bertubuh kecil perlu Anda pisahkan dalam kandang tersendiri sehingga tidak kalah ketika mengonsumsi pakan. Pada kasus ayam yang menunjukkan gejala sakit seperti berak darah, berak kapur, snot(pilek), dll. Harus dipisahkan dalamkandang tersendiri dan diobati.

Demikianlah posting mengenai ayam kampung unggulan balitnak (KUB) semoga dapat menjadi pedoman untuk mulai belajar memelihara ayam kampung unggulan yang bukan jawa super. Pada posting berikutnya saya akan menuliskan analisisi bisnis ayam kampung unggulan ketika dibandingkan dengan ayam kampung super dan ayam pejantan.

No comments:

Followers