Selamat berjumpa lagi dalam postingan terbaru saya, masih bertema ayam kampung super. Hari ini 11 Mei 2016 hari rabu adalah panen ayam kampung super / jawa super / joper yang ketiga kalinya. pada pemeliharaan ketiga ini puji Tuhan saya bisa mendapatkan untung karena sekitar 1 juta dalam waktu pemeliharaan 71 hari, bobot rata-rata ayam 1.1kg dengan kisaran berat ayam 1, 6kg s.d 0.6kg. dengan total populasi awal adalah 500 ekor.
Pada kali ini akan saya berbagi cerita tentang pemeliharaan ayam kampung super selama 3siklus. Namun sebelumnya jika ada pihak yang merasa tersakiti dengan tulisan saya ini sebelumnya saya minta maaf karena tujuan dari tulisan ini adalah sangat penting bagi saya untuk membagikan pengalaman saya sesuai keadaanya dan memberikan informasi yang sesuai keadaannya pula.
Baiklah pertama saya akan menceritakan dinamika perubahan harga jual.
1. awal maret Rp 27.000/kg
2. tengah maret Rp 25-26.000/kg
3. awal mei (awal bulan jawa Ruwah) Rp. 28.000/kg
4. 17 juni 2016 Rp.29.000-30.000/kg. (2-3 minggu sebelum lebaran)
5. 2 agustus 2016 Rp.30.000/kg (kurang lebih 4 minggu setelah lebaran)
5. 2 agustus 2016 Rp.30.000/kg (kurang lebih 4 minggu setelah lebaran)
yang saya ingin bagikan adalah untuk mendapatkan harga itu saya harus mencari ke beberapa bakul ayam karena saya tidak ingin dipermainkan harganya oleh seorang bakul kemungkinan pada panen yang ketiga ini jika dengan bakul yang sama mungkin akan tetap dihargai dengan harga Rp27.000/kg. Tips agar Anda tidak dipermainkan harganya adalah sebelum Anda menjual ayam anda ke bakul panen sebelumnya ada main saja ke pasar ayam cari bakul di sana dan tanyalah saya ke sini sedang mencari orang yang mau membeli ayam kampung super saya dengan harga yang pantas.
Pada komunitas pembeli ayam(bakul) yang ecek-ecek dan pasti akan membeli ayam Anda dengan harga yang di bawah pasar, mereka pasti akan bertanya Anda sebelumnya dibeli oleh siapa? Pada awalnya saya bertanya demikian. Mengapa mereka bertanya demikian, karena memang disana terjadi prinsip dasar biologi yaitu rantai makanan, bakul yang besar akan memakan(baca membeli ayam dari) bakul yang ecek-ecek, bakul yang ecek-ecek memakan peternak pemula dengan membeli dengan harga yang rendah. semakin panjang rantai makanan itu maka harga beli dari peternak akan semakin rendah dan ini akan menyurutkan semangat Anda untuk usaha di bidang ini.
Bakul yang besar tadi langsung memasukkan ke warung makan atau restoran dengan harga yang fantastis. sebagai contoh dengan pada hari yang sama seorang bakul menjual ke suatu rumah makan dengan harga Rp 38.000 dengan bobot kira-kira 1 kg padahal ketika saya cross cek ke pasar untuk pura-pura mau menjual ayam saya ditawarkan harga Rp27.000/kg. yang saya ingin sampaikan adalah agar Anda para peternak tahu keadaan di luar seperti apa sehingga tahu arah ketika memutuskan memelihara/bisnis ayam jawa super sehingga bisa merencanakan strategi pemasarannya agar mendapatkan keuntungan.
Kedua agar sukses beternak ayam kampung super, saya ingin bercerita tentang pakan, namun bagian ini akan saya tulis pada posting yang berbeda silahkan klik untuk mencari tahu mengenai kunci kesuksesan beternak ayam jawa super / kampung super.
Terima kasih sudah mampir, jika Anda merasa artikel ini bermanfaat tidak ada salahnya jika Anda berbagi dengan orang-orang yang Anda kasihi.
No comments:
Post a Comment